Jasamu Basah Dalam Kenangan
Sempena persaraan En Illyas bin Ismail, Guru Besar SK Stowell
Memanjat usia ke-58mu
Persis kenanganpun bertamu
Kami seperti hilang arah
Walau payah
Walau resah
Lewat desir sepoi-sepoi Mei menjemputmu
Engkau yang pernah merencanakan
Sebuah pertemuan separuh abad lalu
Kini akur dengan hukum karma
Engkau pasrah sebagai guru cemerlang
Dipersada maya ini
Pernah terpatri
Engkau
Cikgu yang pernah
Mengendong berbagai kejayaan
Tidak pernah tidak
Sunyi dari kegagalan
Namun ketabahan dan kecekalanmu
Menawar semua kepayahan
Menitip sebuah kejernihan
Engkau disanjung sebagai guru gemilang
Engkau
Mengenang jasamu
Umpama mendongak mencerap kejora
Bertaburan berkelipan semaya pada
Hingga terlupa pepasiran di gigitan pantai
Merona kalam keramat
Engkaulah satu-satunya guru terbilang
Engkau
Apa harus kulafazkan
Tentang kecemerlangan
Sudah apa padamu
Apa harus kulafazkan
Tentang kegemilangan
Sudah ada padamu
Apa harus kulafazkan
Apa harusku lafazkan lagi
Semuanya sudah ada padamu
Dan aku hampir terlupa
Dalam sepertiga perjalanan usiamu
Engkau akan pergi juga akhirnya
Dari pentas pencak silat ilmu pendidikan
Meninggalkan jejak-jejak harapan
Buat kami patrikan sebuah elegi
Jasamu tetap dikenang
Budimu sohor basah dalam kenangan
Dan
Bersama terjahan bilah-bilah mentari
Membakar hangat membara
Dan di malam bulan yang menjanjikan sinar
Bermunajat di pertiga malam
Dan bersama kepayahan butir-butir bicara
Berelegi sendu di puncak cemara
Kami anyam rantaian tinta
Mengenang jasa
mengenang segalanya
Terpancul doa kudus kami panjatkan
Moga Tuhanmu dan Tuhanku
Merestui pertemuan dan perpisahan ini.
Dan apa harus kulafazkan lagi
Buat seorang guru
Cemerlang, Gemilang dan Terbilang
Jasamu Basah Bersama Kenangan
Ingatan Abadi
Zupri Ismail
18 Mei 2011